Anime telah menjadi fenomena global yang dicintai oleh jutaan penggemarnya di seluruh dunia. Itu telah memperkenalkan kita pada berbagai macam dunia, karakter, dan cerita yang telah membuat kita terpikat selama bertahun-tahun. Salah satu fitur unik anime adalah penggabungan cerita rakyat dan mitologi Jepang yang kaya ke dalam ceritanya. Dari legenda kuno hingga ikon budaya pop modern, pembuat anime telah menemukan cara untuk menghidupkan mitos ini dalam cerita mereka. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi pengaruh cerita rakyat dan mitologi Jepang dalam anime dan bagaimana hal itu menambah cita rasa unik pada genre tersebut.
Cerita rakyat dan mitologi Jepang memiliki sejarah yang panjang dan kaya, sejak ribuan tahun yang lalu. Itu telah mempengaruhi banyak aspek budaya Jepang, dari seni dan sastra hingga agama dan filsafat. Cerita rakyat dan mitologi Jepang sering berputar di sekitar dewa, setan, dan roh yang menghuni alam. Kisah-kisah ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan terus menjadi bagian dari budaya Jepang hingga saat ini.
Pembuat anime telah mengambil mitos dan legenda ini dan menatanya kembali dengan cara mereka sendiri. Salah satu tema paling umum dalam anime adalah supernatural. Anda akan sering menemukan anime yang berkisah tentang roh, hantu, dan yokai (monster supernatural). Makhluk-makhluk ini seringkali didasarkan pada cerita rakyat dan mitologi tradisional Jepang. Contohnya, “Natsume’s Book of Friends” adalah anime yang mengikuti seorang anak laki-laki bernama Natsume yang bisa melihat yokai. Pertunjukan tersebut mengeksplorasi hubungan antara manusia dan yokai dan bagaimana mereka hidup berdampingan di dunia yang sama. Contoh lain adalah “Inuyasha,” sebuah anime klasik yang bercerita tentang setengah iblis dan seorang pendeta wanita yang melakukan perjalanan melalui feodal Jepang dan bertemu dengan segala macam setan dan roh.
Beberapa pembuat anime tidak hanya memasukkan cerita rakyat dan mitologi Jepang ke dalam cerita mereka. Mereka juga mendapat inspirasi dari karakter dan legenda tertentu. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah anime “Naruto”. Tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, dinamai menurut tokoh cerita rakyat Jepang yang terkenal. Rubah berekor sembilan, Kurama, juga didasarkan pada yokai dari cerita rakyat Jepang. Anime “Demon Slayer” juga terinspirasi dari cerita rakyat dan mitologi Jepang, dengan karakter utamanya bertarung melawan iblis yang didasarkan pada monster tradisional Jepang.
Penggunaan cerita rakyat dan mitologi Jepang dalam anime tidak hanya menambah kedalaman dan kerumitan cerita, tetapi juga menciptakan pengalaman budaya yang unik bagi pemirsa. Bagi banyak orang di luar Jepang, anime telah menjadi pengantar pertama mereka ke cerita rakyat dan mitologi Jepang. Dengan memasukkan cerita-cerita ini ke dalam anime, pencipta dapat berbagi budaya mereka dengan dunia dengan cara yang menghibur dan mudah diakses.
Selain itu, penggunaan cerita rakyat dan mitologi Jepang dalam anime juga membantu menjaga cerita ini tetap hidup dan relevan di zaman modern. Meskipun kisah-kisah ini mungkin kuno, kisah-kisah ini terus bergema dengan orang-orang saat ini. Dengan membawa mereka ke dunia anime, pencipta dapat menjaga cerita ini tetap hidup dan memperkenalkannya kepada generasi baru.
Kesimpulannya, pengaruh cerita rakyat dan mitologi Jepang dalam anime adalah aspek unik dari genre yang menambah kedalaman, kompleksitas, dan signifikansi budaya pada cerita. Dengan memasukkan cerita-cerita ini ke dalam karya mereka, pencipta anime dapat berbagi budaya mereka dengan dunia dan menjaga kisah-kisah kuno ini tetap hidup untuk generasi mendatang.
Jika kamu ingin nonton anime-anime seru dengan geratis, silahkan nonton di kuramanime.