Yang dimaksud dengan “Workshop Produksi Berita” adalah ruang redaksi yang berkaitan dengan keseluruhan kegiatan di ruang redaksi.
Berita itu sendiri adalah produk Memerangi Berita Palsu dari begitu banyak tangan dan itu disebut buletin. Di ruang berita terdapat personel ruang redaksi, dewan redaksi, rapat redaksi, kebijakan redaksi dan proses produksi berita. Berita Televisi dengan konsepnya adalah sesuatu yang indah dan seni yang Anda pilih dari televisi yang melengkapi teknologi. Ruang redaksi adalah bengkel, di mana segala sesuatu diciptakan, membawa hal-hal yang tidak ada menjadi sesuatu.
Reporter di ruang redaksi Berita Pekanbaru adalah pencipta, yaitu dia bertanggung jawab untuk membuat berita. Mereka yang terlibat dalam lokakarya berita adalah bos, asistennya, dan peralatannya. Buletin adalah produk terakhir dari ruang redaksi. Proses produksi berita dimulai dengan Penugasan Editor yang menugaskan reporter untuk mengalahkan. Reporter mengembangkan atau memproduksi laporan (film atau cerita non-film) dan menyerahkannya kepada Editor Tugas yang membaca dan mengedit untuk teknis atau kelayakan berita. Laporan tersebut kemudian diberikan kepada Sekretaris Produksi yang mengetik salinan bersih.
Sekali lagi, Editor akan membaca ulang untuk kemungkinan kesalahan pengetikan, setelah itu ia menyusun dan menyelaraskannya dengan cerita lain untuk membuat buletin hari itu. Sedangkan jika berupa cerita film (untuk TV), kaset (atau disc) yang berisi shot-shot atau rush tersebut dibawa ke Audio Visual Film Editor yang mengedit gambar-gambar tersebut agar sesuai dengan cerita. Sementara materi akhir yang telah diedit dibawa ke Transmission Controller (TC), skrip yang sekarang sudah terkumpul di buletin diserahkan kepada Duty News Caster yang melatihnya dan menayangkannya secara langsung.
Siarannya sendiri dipandu dan dibantu oleh Studio (Floor) Manager, Studio Engineers, Cameramen dan tangan studio lainnya. Di Unit Kontrol Transmisi, Newscast diarahkan oleh Transmission Controller (TC) dan dibantu oleh Sound and Vision Mixer.
Proses Produksi Berita diakhiri dengan analisis Post-Mortem. Post-Mortem adalah istilah medis yang dipinjam ke dalam jurnalisme yang berarti sentuhan akhir dari kru editorial. Dalam jurnalisme, analisis Post-Mortem mengacu pada pertemuan semua orang yang terlibat dalam produksi buletin hari itu di mana mereka membahas atau menganalisis keberhasilan atau proses Produksi Berita hari itu.
Secara grafis, Proses Produksi Berita mengikuti urutan ini: Editor Penugasan, Reporter, Editor, Sekretaris Produksi, Editor Film, Editor Berita, Pembawa Berita, Pengendali Transmisi, dan Post-Mortem. Proses di radio hampir sama kecuali tidak adanya visual.